TPINews21.com Kabupaten Tangerang | Gerakan Masyarakat Desa Sentul Bersatu (GERMAS SASEBER) dalam orasinya di depan kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang Banten minta Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar untuk membuka mata hatinya.

Hal itu dikatakan warga melalui korlap Gerakan Masyarakat Desa Sentul Bersatu (GERMAS SASEBER) Agus Supriatman, menurutnya, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengutamakan kepentingan segelintir orang yang mengaku ngaku mewakili dan mengatasnamakan warga Desa Sentul padahal itu tidak sesuai fakta.

“Kami meminta Bupati Zaki untuk membuka mata hatinya dan berpihak kepada rakyatnya agar lebih mendengarkan dan mengutamakan jeritan-jeritan masyarakat banyak,” ungkap Agus Supriatman saat ditemui di kantor DLHK Kabupaten Tangerang, Rabu (2/3/2022).

Ditegaskan Agus, terkait PT Sukses Logam Indonesia (SLI) yang diklaim oleh segelintir orang yang mengatasnamakan warga dan melakukan penolakan terhadap beroperasinya perusahaan tersebut lantaran diduga telah melakukan pencemaran lingkungan, Agus bersama ratusan warga lainnya mengaku tidak pernah sama sekali merasa serta meminta diwakili.

“Sekolompok orang itu hanya bisanya ngotot dan buat gaduh masyarakat desa Sentul dengan menyebar isu dan opininya saja, yang menurut hemat kami mereka telah melebihi Allah Yang maha kuasa dan mereka selalu menakut-nakuti warga dengan isu dampak perusahaan akan membuat penyakit yang dapat mengancam jiwa dan bisa mematikan,” terang Agus Supriatman yang saat ini menjadi ketua Katar Guna Bakti desa Sentul.

Dalam aksi unjuk rasa (UNRAS) GERMAS SASEBER meminta dan mendesak Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Camat Balaraja agar memberikan pekerjaan kepada masyarakat Desa Sentul melalui beroperasinya PT SLI, mengingat banyak warga yang kehilangan pekerjaan karena dampak dari pandemi covid-19.

Sehingga lanjut Agus, banyak perusahaan di kawasan industri olek yang gulung tikar alias tutup.

“Kewajiban Pemerintah Kabupaten Tangerang bukan hanya melindungi masyarakatnya dari segi keselamatan atau kesehatan semata, namun harus juga melindungi masyarakatnya dari kesejahteraan sehingga jauh dari kemiskinan dan kelaparan,” tegasnya.

Selain itu tuntutan GERMAS SASEBER adalah meminta Bupati Tangerang untuk turun langsung ke Desa Sentul, agar tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan warga yang lapar karena banyak yang tidak memiliki pekerjaan dampak dari banyaknya perusahaan di desa kami yang gulung tikar/tutup.

Warga Desa Sentul Kecamatan Balaraja mendesak kepada pihak perusahaan PT. SLI untuk segera membuka perusahaannya karena izinnya sudah lengkap.

Dan GERMAS SASEBER mendesak kepada pemerintah Kabupaten Tangerang untuk memeriksa semua perusahaan-perusahaan yang berdiri di Kecamatan Balaraja terkait perizinannya, karena kami tahu banyak yang masih belum memiliki izin, terutama izin pengelolaan limbahnya.

Red/Brn.

Please follow and like us:
0
Tweet 20