TPINews21.com – Tangerang | Disinyalir dari tertutupnya saluran air (Drainase) kali ini bertepatan di jalan raya Pertamina Panongan Desa Panongan RT 04 RW 01 Kecamatan Panongan, kebanjiran mencapai 30 sentimeter.

Hal ini membuat resah warga sekitar maupun pengguna jalan yang melintas, dan usaha warga disepanjang jalan, diakibatkan  genangan air lebih dimaksud banjir.

Sementara ini terindikasi pemicu utama genangan air di jalan itu, adanya bangunan material milik toko besi Metta Baja yang sudah melewati garis sempadan bangunan (GSB), padahal sudah jelas hal itu melanggar pasal 13 Undang-undang No. 28 Tahun 2002 tentang GSB.

Ihwal hal itu pihak Kecamatan Panongan telah melayangkan surat teguran kepada pemilik bangunan termaksud agar tidak menggunakan GSB sehingga saluran air di sepanjang tidak tertutup.

“Pihak kecamatan Panongan sudah melayangkan surat teguran kepada pemilik toko agar bisa menghadap, dan kami juga sudah menginstruksikan agar drainase yang tertutup itu bisa digali kembali,” ungkap Sekcam Panongan Rizkia Nurul Fajar saat ditemui di kantornya, Selasa (31/5/2022).

Senada diungkapkan oleh Kasi Trantib Pol PP kecamatan Panongan Herman, bahwa pihak Kecamatan Panongan sudah memberikan surat teguran.

“Sebetulnya genangan air ini sudah lama akibat drainase tertutup sehingga kurang berfungsi, ditambah lagi dengan adanya bangunan material yang melewati garis sempadan bangunan (GSB) hal itu memicu terjadinya banjir dijalan, hujan kemarin genangan air itu parah dan berdampak pada rumah dan usaha warga lainnya,” ujar Herman.

Beliau berharap, melalui dinas terkait agar ada pelebaran jalan, terutama perbaikan saluran air atau drainase disepanjang jalan yang menghubungkan wilayah Kecamatan Panongan dengan perumahan Citra raya.

“Untuk pemilik toko bangunan itu, kita sudah memberikan surat teguran, kita akan tunggu respon dari pihak toko, tentunya sesuai dengan SOP nya,” terang Herman.

Vidio : Dokumentasi lokasi yang dihimpun Reporter TPINews21.com

Sementara itu, mengutip keteramgan dari Roni penjaga toko meubel mengaku, banjir yang menggenangi jalan itu berdampak pada tempat ia bekerja dan sering kewalahan jika hujan datang dan pasti banjir di lokasi kerjanya.

“Hujan kemarin banjir, dan masuk ke dalam toko meubel ini, kalau sudah masuk air, kita sibuk ngangkat barang barang ini,” ujar Roni saat ditemui didepan toko meubel Sinar Terang.

Diakhir, Roni mengatakan ketika hujan turun dalam waktu 30 menit, jalan ini sudah pasti banjir karena drainase tak berfungsi dengan sempurna.

“Kalau saluran air ini bagus, ya saya rasa tidak akan parah genangan air ini,” Tutupnya.

Red/Brn

Please follow and like us:
0
Tweet 20