TPINews21.com | Cisoka – Tangerang | Sebuah Pengolahan Jemur bulu dari ternak unggas berjenis bebek, ini kerap meresahkan warga setempat, pasalnya dalam Kegiatan penjemuran bulu bebek tersebut menimbulkan efek bau yang tidak sedap mencemari udara di sekitar pemukiman warga di wilayah kampung Pasir Luhur RT. 05/02 Desa Karangharja kecamatan Cisoka. Dan dampak bau dari penjemuran bulu bebek ini sudah dirasa kan kurang lebih satu tahun di wilayah tersebut. Yang aneh nya lagi Pihak dari aparatur desa maupun lurah setempat ini seakan bungkam tidak memberikan penyuluhan atau memberikan himbauan terkait keberadaan dari penjemuran bulu bebek tersebut kepada warga masyarakat, sehingga terjadi kegaduhan akibat pencemaran udara yang di rasakan dari dampak pengolahan bulu bebek tersebut.
Dari keterangan (Amin) salah seorang warga mengatakan ” kami sangat terganggu dengan bau menyengat dari aktivitas penjemuran bulu bebek tersebut karena dampak bau nya sangat menyekat sekali seperti bau bangkai, sedangkan hal ini ia rasakan dimulai dari sejak beroperasi nya pengolahan penjemuran bulu bebek tersebut yakni beberapa bulan terakhir hingga saat ini. Di saat bau menyengat itu datang, sejumlah warga banyak yang mengalami pusing, mual, bahkan ada pula yang muntah muntah akibat dari dampak Polusi udara yang di nilai bau sangat menyekat, dan hal itu tidak hanya tercium diarea luar rumah saja, akan tetapi tercium hingga didalam rumah” tuturnya.

Di lokasi lain (Aning)selaku ketua RT 05 kampung pasir luhur membenarkan bahwasannya, ada keluhan warganya yang terkena dampak dari aktivitas penjemuran bulu bebek tersebut, iapun mengatakan” Saya hanya sekali bertemu dengan pengelolanya dan itupun ia mengatakan hanya 3 bulan saja, namun sampai sekarang malah masih beroperasi”, ujarnya pada kamis, (02/01/2025).


Wargapun merasa geram dan kesal menyikapi hal tersebut, akhirnya meraka secara beramai ramai mendatangi rumah kepala Desa karangharja (Hj.Aliyah) untuk mengadu prihal bau yang di sebabkan dari aktivitas penjemuran bulu bebek tersebut, namun warga hanya diberikan jawaban dari ibu lurah ” kita tunggu saja sampai akhir bulan januari ini, karena kontraknya sudah habis, jika dalam akhir bulan masih saja beroperasi saya serahkan kembali kepada masyarakat untuk menyikapi lebih lanjut, silahkan warga melakukan aksi didepan lokasi penjemuran tersebut”.Tandasnya.
Red : JM | TPINews21