TPINews21.com – Serang | Diberitahukan telah terjadi kecelakaan lalu lintas pada Jumat (27/05) sekitar pukul 10.00 Wib di Jl. Raya Serang Jakarta tepatnya di Jembatan Prisma, Lingkungan Prisma, Kelurahan Penancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.

Kecelakaan ini mengakibatkan satu pejalan kaki yang diduga orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ) terluka kaki kanan patah dan punggung kanan robek.

Mengutip pernyataan dari Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Budi Mulyanto terkait dugaan  kronologis kejadian mengatakan bahwa,

“Benar telah terjadi peristiwa kecelakaan lalu lintas pada Jumat (27/05) sekitar pukul 10.00 Wib di Jl. Raya Serang Jakarta tepatnya di Lingk. Prisma, Kelurahan Penancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang. Akibat kecelakaan lalu lintas ini terdapat satu orang pejalan kaki yang diduga orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ) terluka kaki kanan patah dan punggung kanan robek,” kata Budi pada Sabtu (28/05/22).

Selanjutnya Dirlantas menjelaskan kronologis kejadian penyebab indikasi laka lantas, diperkirakan.

“Awalnya sekira jam 10.00 Wib anggota Pos Lantas Serang Timur mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya orang yang tergeletak di selokan Jembatan Prisma yang diketahui orang tersebut tidak diketahui identitasnya diduga sebagai ODGJ. Dugaan awal merupakan korban tabrak lari dan kendaraan yang terlibat kecelakaan melarikan diri,” kata Budi.

Kemudian Dirlantas menambahkan jika petugas telah melakukan olah TKP awal dan menolong serta membawa korban ke rumah sakit.

“Korban selanjutnya dievakuasi oleh petugas untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut di RS Bhayangkara,” tambah Budi.

Sementara itu, dari keterangan Kabid Humas Polda Banten Shinto Silitonga mengatakan turut prihatin atas peristiwa kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan 1 orang mengalami luka-luka dalam kecelakaan tersebut.

“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar saat mengemudikan kendaraan dijalan raya, tetap waspada dan berhati-hati serta selalu konsentrasi agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas yang berakibat fatal,” himbau Shinto.

Terakhir, Shinto meminta agar pengendara disiplin dan mematuhi peraturan lalu lintas saat berkendara dan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.

“Utamakan Keselamatan karena keluarga menanti di rumah,” tutup Shinto.

Red/M. Sianipar.

Please follow and like us:
0
Tweet 20