Tpinews21.com – Kabupaten Tangerang | Kepala Desa Cileles Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang Banten Amanta menyikapi serius ihwal dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat proyek pembangunan kawasan industri milik PT Irama Gemilang Lestari (IGL) yang berada di wilayah nya.
Menurut Amanta, sawah warga yang kini terdampak banjir itu, sudah lama diusulkan untuk pembebasan, namun sampai saat belum terealisasi.
“Memang tanah Abah Dais orang tuanya Sopian itu kita sudah lama di ajukan ke pihak PT IGL, namun selama ini belum direalisasikan, belum ada pembayaran, maka dari itu tolong lah pihak IGL, jangan sampai menimbulkan kendala merugikan bagi warga saya, bahkan saya yang mengajukan surat surat nya dulu lengkap, namun H. Bambang pihak IGL hanya menjanjikan, hal itu sudah berlangsung satu tahun,” ungkap Kades Cileles saat ditemui di kantornya, Senin (23/5/2022).
Namun ditanya terkait ijin lingkungan terhadap aktivitas perusahaan tersebut, Amanta mengakui bahwa pihak PT IGL telah membuat ijin lingkungan nya.
“Untuk ijin lingkungan dari RT RW dan desa semua ada lengkap,” terang Amanta.
Namun dia membantah kalau pihak kecamatan Tigaraksa tidak mengetahui ihwal rencana pembangunan kawasan industri tersebut.
“Kalau kegiatan ini memang sudah lama, bahkan camat pun sudah bergantian, ini sudah berlangsung lebih kurang sejak tahun 2017,” imbuhnya.
Selain itu Amanta juga membantah kalau daerah aliran sungai (DAS) Muhara ada penyempitan, kata dia, hal itu terjadi akibat longsor dan terkikis oleh derasnya hujan.
Namun lanjut orang nomor satu di Desa Cileles ini, sebagai kades, dia meminta pihak terkait untuk melakukan normalisasi aliran sungai Muhara tersebut.
“Saya berharap pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) kabupaten Tangerang untuk melakukan normalisasi sungai, kalau awalnya 8 meter lebarnya, ya harus normalisasi 8 meter juga seperti sediakala,” pungkasnya. (Red/Brn).