TPINews21.com Kabupaten Tangerang | Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang Banten Achmad Taufik mengungkapkan terkait penyetopan sementara aktivitas produksi PT. Sukses Logam Indonesia (SLI), pihaknya hanya Menindak lanjuti laporan dari warga sekitar ihwal adanya dugaan pencemaran lingkungan.
“Pemerintah hanya menjalankan aktivitasnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, tidak ada keberpihakan kepada saya satu pihak,” ucap Kadis DLHK Kabupaten Tangerang Achmad Taufik kepada wartawan sesuai melakukan audiensi dengan warga kampung Cengkok desa Sentul Kecamatan Balaraja, Rabu (2/3/2022).
Menurut Achmad Taufik, setelah melakukan survei ke perusahaan pengolahan limbah industri B3 tersebut, pihaknya menemukan beberapa hal yang harus diperbaiki oleh PT. SLI. Jika persoalan itu terpenuhi, maka perusahaan tersebut bisa melakukan aktivitas produksi kembali.
“Jika persyaratan itu terpenuhi, maka silahkan perusahaan PT SLI beroperasi kembali,” ujar Achmad Taufik.
Dikatakannya, dari 5 temuan persyaratan itu, ada 4 yang sudah diperbaiki dan satu lagi saat ini belum terpasang yaitu tempat penyimpanan Limbah B3 atau Silo.
“Kalau semua terpenuhi, termasuk tempat penyimpanan limbah B3 atau Silo, ya silahkan beroperasi kembali,” ujarnya.
Dirinya mengapresiasi keinginan warga atas kebutuhan lapangan kerja, karena hal itu sambung dia sangat diharapkan atau dibutuhkan.
Sementara itu Humas PT. SLI Alamsyah mengatakan perusahaan telah melakukan perbaikan sistem pembuangan dan pengelolaan limbah sesuai dengan arahan dari DLHK Kabupaten Tangerang.
Pihak perusahan juga sudah memperbaiki dan melengkapi sarana dan fasilitas pengelolaan lingkungan khususnya terkait pengendalian pencemaran udara.
Lalu, melengkapi cerobong emisi dengan lubang pengambilan semple dan sarana pendukung untuk uji emisi. Dan menanam tanaman pelindung di sekeliling pabrik untuk mengurangi cemaran debu dan bau.
“Saat kita sedang proses pemasangan Silo,” ujar Humas PT. SLI Alamsyah.
Sementara itu, Neneng Kurnaeti mewakili warga Desa Sentul RT 04 RW 02 Kecamatan Balaraja turut menyampaikan aspirasinya, dirinya meminta Bupati Tangerang segera membuka kembali perusahaan atas nama PT. SLI, dikarenakan banyaknya pabrik yang kebanyakan pindah ke daerah Jawa.
“Kalau pabrik itu tutup, kita mau makan apa.?, Nggak ada pekerjaan sedangkan lowongan kerja tidak ada, jadi saya berharap pabrik SLI tetap buka, tetap berjalan,” keluhnya saat diwawancara awak media.
Lanjut dirinya berharap kepada Bupati Tangerang dan Dinas Terkait agar ditinjau kembali keadaannya PT SLI, bisa berjalan atau tidak, karena dirinya yakin pabrik tersebut bisa memperbaiki semuanya dan bisa beroperasi dengan baik
“Saya memohon kepada bapak Bupati serta instansi pemerintah kabupaten Tangerang untuk membantu warga desa Sentul untuk dapat membuka kembali pabrik PT.SLI, agar warga kami bisa bekerja untuk mencari makan,” pungkasnya.
Red/Brn.